Sifat dengki merupakan sumber
perpecahan dalam tubuh umat Islam dewasa ini. Dimana api kebencian dan
permusuhan antar sesama merupakan klimaks dari penyakit dengki yang
tidak kunjung terobati. Akhirnya, umat Islam terjebak dalam perilaku
saling menjatuhkan dan menghancurkan. Bukan saling mendukung dan
menyempurnakan.
Demikian penegasan yang disampaikan oleh Tgk H. Muhammad
Yusuf A Wahab atau biasa disapa Tu Sop Jeunieb, pimpinan dayah
Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb dalam acara pengajian akbar yang
diselenggarakan di dayah Inshafuddin, Jangka, Matang Geuleumpang Dua,
kab. Bireuen, Sabtu, 27/2.
Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa ukhwah Islamiah harus
benar-benar menjadi perekat antar sesama muslim. Sehingga umat Islam
walaupun hidup dalam berbagai perbedaan suku, ras dan warna kulit tetapi
wujud ibarat tubuh yang satu. Untuk mewujudkan hal ini tentu dalam hati
setiap muslim harus wujud rasa kasih sayang antar sesama dan membuang
jauh-jauh penyakit dengki.
Persatuan umat Islam, menurut beliau sangatlah penting.
Sebab permusuhan dan perpecahan yang menggiring umat Islam dalam
perilaku saling menghancurkan akan berimbas pada kekuatan umat Islam itu
sendiri dalam kehidupan global dewasa ini. Sebab tanpa persatuan, umat
Islam akan menjadi lemah.
Maka oleh karena demikian umat Islam harus cerdas mengelola
konflik dan menghadapi perbedaan atau memusnahkan permusuhan yang sudah
terlanjur terjadi. Perbedaan harus disikapi secara bijaksana dan
manakala terjadi permusuhan maka yang harus dihancurkan adalah
permusuhan bukan musuh. Sebab antar sesama umat Islam dan beriman tidak
ada Istilah musuh.
0 komentar:
Posting Komentar